Jumat, 04 Maret 2016

Artikel : Manfaat Coklat untuk Mengatasi Writer's Block

Seorang penulis terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan sebuah PC atau laptop, berkutat dengan serangkaian event dan juga naskah-naskah yang mungkin harus segera diselesaikan. Karena itu, tak jarang seorang penulis mengalami kejenuhan, pening, hingga kemudian susah berkonsentrasi. Yang terburuk dari semua itu adalah ketika kejenuhan sudah sampai puncaknya, seorang penulis dapat terserang writer’s block hingga tak mampu menghasilkan karya yang bagus. Sekedar informasi, writer’s block adalah sebuah gejala di mana seseorang kehilangan kemampuannya dalam memulai atau melanjutkan cerita yang telah ditulisnya. Hal tersebut bisa bersifat sementara (dalam jangka waktu pendek), namun bisa juga terjadi dalam waktu lama, bahkan bisa bertahun-tahun.
Agar tak terjadi kejenuhan dan hal-hal yang bersifat fatal lainnya, ada baiknya seorang penulis meluangkan waktu untuk beranjak meski hanya sebentar dari hadapan layar komputer. Mengistirahatkan mata dan otak dengan cara tidur sebentar, jalan-jalan ke lingkungan sekeliling sambil melihat hijaunya rerumputan dan pohon-pohon rindang, hal-hal tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan kejenuhan sekaligus mengalihkan sejenak mata dari kedipan kursor di layar PC atau laptop.
Apabila situasi tak memungkinkan untuk tidur ataupun jalan-jalan, cobalah untuk membuat secangkir cokelat hangat. Kenapa cokelat? Cokelat dipercaya dapat menghilangkan kejenuhan, stres, dan dapat menimbulkan perasaan tenang dan bahagia. Kandungan phenylethylamine yang terdapat dalam cokelat dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian menghasilkan dopamine. Dopamine inilah yang kemudian bisa menimbulkan perasaan senang dan memperbaiki suasana hati.
Ada banyak manfaat cokelat. Selain dapat menghilangkan stres dan kejenuhan, kandungan kafein yang terdapat dalam cokelat juga dapat membuat kita tidak mudah terserang kantuk, terutama ketika menghadapi deadline sebuah event menulis atau pekerjaan lainnya.
Kandungan asam lemak tak jenuh yang ada dalam cokelat juga baik bagi kesehatan jantung kita. Zat tersebut dapat menghambat oksidasi kolesterol jahat dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kanker.
Makan cokelat bisa menimbulkan jerawat dan kegemukan? Itu hanya mitos. Faktanya, penyebab jerawat dan kegemukan sebenarnya adalah pola makan yang tidak teratur dan pengaruh hormon. Stres dapat menimbulkan jerawat. Jika cokelat dapat membuat kita merasa nyaman dan terhindar dari stres, tentunya jerawat juga akan jauh dari kita. Pastinya, semua itu dilakukan dalam batas-batas yang wajar.
Mengonsumsi cokelat baik untuk kesehatan, namun jangan berlebihan, apalagi cokelat batangan yang sudah bercampur dengan gula, susu, vanila, dan bahan-bahan lain. Bisa jadi, zat-zat tambahan itulah yang menyebabkan dampak negatif cokelat bagi kesehatan tubuh.

1 komentar: